Fresh oyster atau tiram mentah adalah hidangan laut yang cukup populer. Akhir-akhir ini, olahan tiram mentah banyak dijajakan di kedai street food di beberapa kota besar, bahkan restoran di Jakarta.
Fresh oyster dikenal karena rasa yang lezat dan tekstur uniknya. Kerang ini disajikan dengan perasan jeruk lemon dan saus berbahan dasar kecap. Dengan teksturnya yang kenyal, disarankan untuk langsung menelan oyster tersebut dan tidak boleh dikunyah. Karena jika dikunyah, tiram tersebut akan pecah di mulut dan menimbulkan efek mual dan enek.
Key Takeaways:
Meskipun oyster mentah menawarkan sejumlah manfaat gizi dan memiliki cita rasa yang unik, namun ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan ketika mengonsumsinya. Artikel ini akan menjelaskan manfaat dan potensi risiko mengonsumsi oyster mentah untuk kesehatan Anda.
Dikutip dari laman Klik Dokter, ada banyak manfaat yang terkandung dalam oyster segar, antara lain:
Oyster mempunyai rasa yang gurih khas makanan laut. Dagingnya juga kaya antioksidan berkualitas tinggi yang dapat berperan mencegah kerusakan sel dan jaringan akibat paparan radikal bebas.
Fresh oyster adalah sumber protein berkualitas tinggi. Protein diperlukan untuk membangun serta memperbaiki jaringan tubuh, dan oyster menyimpan asam amino esensial yang penting untuk kesehatan.
Fresh oyster juga menyimpan sejumlah nutrisi penting, seperti zink, selenium, vitamin B12 dan tembaga. Zink, misalnya, diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat, sementara vitamin B12 penting untuk fungsi saraf yang baik.
Fresh oyster mengandung asam lemak omega-3 yang telah terbukti bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak. Omega-3 dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan menjaga fungsi kognitif yang baik.
Sayangnya, selain manfaat, oyster mentah dapat menimbulkan risiko tidak baik, terlebih jika dikonsumsi secara berlebihan. Berikut potensi risikonya:
Fresh oyster mempunyai risiko kontaminasi bakteri, seperti Vibrio vulnificus dan Vibrio parahaemolyticus. Bakteri tersebut dapat menyebabkan beberapa penyakit, seperti gastroenteritis berupa diare, muntah, dan demam. Beberapa oyster juga dapat mengandung toksin alami yang berbahaya bagi tubuh jika tidak dimasak dengan benar.
Sebagian orang mungkin alergi terhadap seafood, termasuk oyster. Reaksi alergi dapat bervariasi dari ringan hingga parah dan memerlukan perhatian medis.
Jika tidak dimasak dengan benar, tiram mentah dapat menyebabkan keracunan makanan. Keracunan makanan bisa sangat tidak nyaman dan bahkan berbahaya bagi kesehatan.
Kualitas air tempat tiram hidup dapat memengaruhi keamanan makanannya. Jika air tercemar, oyster dapat menyimpan polutan, seperti merkuri, kadmium, dan timbal, yang berpotensi merugikan kesehatan Anda.
Karena olahan kerang yang belum matang dapat menimbulkan risiko buruk, sebaiknya Anda bijak dalam menikmati sajian tiram yang belum matang. Berhati-hatilah saat membeli oyster mentah, pastikan tempat yang Anda beli memiliki reputasi baik dalam pengolahannya.
Selain itu, pilih oyster segar dengan ciri-ciri seperti cangkang yang tertutup rapat, tidak berlendir, tidak berbau busuk, memiliki tekstur yang kenyal, dan mengeluarkan cairan bersih berwarna bening.
Oyster juga sebaiknya segera dikonsumsi setelah membeli. Hal ini karena oyster hanya tahan 3-5 hari di lemari es. Pastikan juga untuk mencuci oyster dengan air mengalir sebelum dikonsumsi.
Untuk menikmati manfaat oyster dan menghindari risikonya, pastikan memilih oyster yang berasal dari sumber terpercaya dan dimasak dengan benar. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kekhawatiran khusus terkait kesehatan Anda sebelum mengonsumsi fresh oyster.
Jika Anda ingin mengonsumsi olahan oyster tanpa takut menimbulkan dampak buruk, Anda dapat mencoba olahan oyster di OD by Oyster Dealer yang berlokasi di Ashta District 8. Di restoran ini, olahan tiram dijamin berkualitas premium sehingga aman bagi tubuh Anda. Pilihan tiram yang digunakan juga merupakan tiram kualitas terbaik. Jadi, Anda tidak perlu khawatir akan dampak yang timbul ketika mengonsumsi olahan tiram mentah.